Pertama Kali Jadi Maba Merasakan OSPEK di Kampus
Pertama Kali Maba Merasakan OSPEK
Nah, masuk hari kedua, suasana kampus udah mulai kerasa beda. Di mana-mana penuh wajah tegang—mahasiswa baru semua itu. Kau lihat ada yang bajunya udah lecek kena keringat, ada yang panik karena namanya dipanggil senior, ada juga yang nunduk aja sepanjang hari, macam orang nyesel masuk kuliah.
Kenapa begitu?
Yap. Hari ini OSPEK dimulai.
Atau bahasa manisnya: Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Tapi jangan tertipu, Nak. Walau namanya manis, isinya kadang pahit.
Siap-siaplah kau diminta pake pita warna pink, bawa papan nama segede galon, jalan sambil nyanyi yel-yel yang belum pernah kau hafal seumur hidupmu.
Apa Itu OSPEK Sebenarnya?
Banyak yang bilang OSPEK itu ajang balas dendam senior. Tapi sebenarnya—kalau gak disalahgunakan—OSPEK itu cara supaya mahasiswa baru kenal kampusnya, tau jurusannya, kenal teman seangkatan, dan (katanya) biar lebih disiplin.
Tapi ya gitu lah… kadang jalannya suka belok ke drama dan bentakan.
Cerita Pahit-Manis OSPEK Ala Medan:
Diteriaki Senior:
Kau salah berdiri aja, bisa langsung dengar satu kalimat maut: “Kau pikir kau udah mahasiswa beneran?!”
Tenang. Jangan kau lawan. Jangan juga kau nangis. Dalam hati aja kau bilang, “Sabar, Bang, besok aku juga senior…”
Disuruh Hafal Yel-Yel:
Yang biasanya kau hafal cuma lirik lagu dangdut, sekarang disuruh hafal yel-yel jurusan dalam waktu 10 menit. Liriknya panjang, gerakannya aneh, tapi tetap harus semangat.
Karena kalau kau lemes, senior bilang: “Mana semangatnya, mahasiswaaaaaa??”
Dapat Atribut Aneh:
Topi dari karton, name tag dari stereofoam, kadang disuruh bawa benda absurd kayak sendok raksasa atau boneka kucing. Tapi ya udah lah, ikut aja. Ini semua cuma fase. Kau gak akan selamanya jadi 'boneka ospek'.
Tips Bertahan di OSPEK (Tanpa Menangis di Kamar Mandi):
1. Jangan Melawan (Dulu)
Serius, Nak. Jangan dulu kau debat. Senior bukan malaikat, tapi kau juga belum siap perang. Kalau mereka masih di batas wajar, anggap aja ini latihan sabar.
2. Bangun Pagi, Jangan Telat
Telat 5 menit? Siap-siap push up 50 kali sambil diceramahi soal "mental mahasiswa tangguh." Kau pikir ini TNI? Ya hampir.
3. Bawa Air Minum dan Cemilan Diam-Diam
Jangan sampe kau pingsan cuma gara-gara puasa dari pagi sampai sore. Tapi makan diam-diam aja ya, jangan depan senior.
4. Bikin Teman Sebanyak Mungkin
Di tengah tekanan, kawan itu penyelamat. Bisa diajak ketawa bareng, saling bantu, dan yang penting: saling ingatkan bawa tugas OSPEK.
OSPEK Itu Ujian Emosi, Bukan Otak
Ingat, tujuan OSPEK itu bukan bikin kau bodoh, tapi biar kau kuat. Biar nanti waktu dosen kasih deadline mendadak, kau udah terbiasa panik.
Biar waktu dosen masuk kelas sambil ngomel, kau gak gemetar lagi.
OSPEK itu latihan jadi tahan banting. Jangan anggap ini penderitaan, anggap aja kau lagi ikut “reality show versi kampus.”
Dan percayalah, 3 bulan lagi, kau bakal ngakak sendiri kalau ingat hari ini. Bahkan bisa jadi, kau yang jadi senior galak itu. Tapi ingat: jangan jadi senior yang kau benci dulu, ya.
Penutup:
Hari ini mungkin kau capek, kaki pegal, hati geram, kepala panas. Tapi sabar ya, Nak. Ini bagian dari cerita.
Simpan aja semua rasa itu. Nanti pas kau udah lulus, OSPEK ini cuma akan jadi bumbu lucu dalam kisah hidupmu.
Dan ingat:
Kau bukan lagi anak SMA. Hari ini kau resmi jadi anak kampus. Dan anak kampus, harus tahan banting.